TEKNIK DIAGNOSA YUMEIHO
A.Tanda-Tanda Dislokasi Pinggul Kanan
Stadium pertama
Kalau telungkup sisi kanan garis tulang pinggul lebih tinggi dari pada yang kiri, tepat seperti garus bahu. Tulang pinggul yang dislokasi melintir ke belakang, dengan tulang pinggul kanan lebih tinggi, sendiri pinggul kanan berputar ke dalam, kaki kanan lebih pendek.
Penderita dislokasi pinggul kanan harus menundukkan tubuhnya ke kanan, dengan kaki kanan lebih pendek. Untuk menjaga keseimbangan tubuh maka vertebra dada dan pinggang membungkuk ke kanan dan vertebra tengkuk miring ke kiri, kepala condong ke kanan. Garis tulang pinggul menjadi lebih tinggi pada sisi kiri dan pendek pada sisi kanan. Oleh sebab tulang pinggul kanan dislokasi bergerak maju, tulang pinggul kiri tampak lebih tinggi. Bagu kanan terpengaruh tulang belakang yang membungkuk ke kanan, bergerak maju dan tubuh terpelintir ke kiri.
Stadium kedua
Apabila dislokasi pinggul kanan dibiarkan dalam waktu lama, lama kelamaan kaki kiri menjadi lelah oleh sebab berat badan. Pada waktu itu kaki kanan masih mampu menahan beban tubuh. Tatkala beban itu beralih ke kaki kanan, sendi tulang pinggul yang telah terpelintir ke dalam, sedikit demi sedikit berputar ke luar dan kaki kiri lama kelamaan menjadi panjang. Oleh karena beban beralih ke kaki kanan, maka bagian atas tulang punggung harus membungkuk ke kiri. Tetapi tulang punggung yang telah terpelinitir ke kanan tidak bisa menjadi lurus seperti semula, ia hanya bisa memanfaatkan tulang punggung atas yang telah membungkuk ke kiri menahan keseimbangan tubuh. Itulah sebabnya seluruh tubuh berubah bentuk menjadi seperti huruf “S”.
Untuk menahan keseimbangan bagian tulang punggung atas yang telah bengkok bahu kiri terangkat. Kedua bahu bergerak ke depan dan berputar ke kanan. Orang menamakan tubuh demikian, “tubuh ular”.
Stadium Tiga
Apabila situasi lebih memburuk lagi, kaki kanan yang harus lebih pendek dari kaki kiri, menjadi sedikit panjang seperti kaki kiri, walaupun dislokasi tulang pinggul kanan, yaitu pada saat telungkup dalam kasus yang paling parah, kaki kanan menjadi sedikit lebih panjang dari pada kaki yang kiri, untuk menjaga beban yang terlalu besar. Bahkan dalam keadaan yang tidak ringan, dislokasi tulang pinggul kiri terpelintir, walaupun kedua kaki nampak sama panjang.
Ciri-ciri kombinasi dislokasi pinggul kanan dan kiri dinamakan “tipekombinasi”
Dislokasi tulang pinggul menjadi serius, sebab berat badan bergantian bergeser dari kaki kanan ke kaki kiri dan dari kaki kiri bergeser ke kaki kanan, yang menyebabkan tulang belakang melikus gambar zig-zag yang komplikasi. Selain itu, juga sendi-sendi tulang pinggul kanan dan kiri tak henti-hentinya terdiskolasi dalam stadium itu. Dislokasi tulang belakang tidak menjalar ke tulang pada sendi-sendi bahu, siku, pergelangan tangan dan jari-jari tangan, tapi juga menjalar ke tulang rusuk. Begitu pula, dislokasi tulang pinggul menjalar ke sendi-sendi lutut, mata kaki dan jari-jari kaki. Sangat mengerikan memang, pelintiran pertama muncul dalam tulang pinggul menjalar ke sendi-sendi lutut, mata kaki dan jari-jari kaki. Sangat mengerikan memang, pelintiran pertama muncul dalam tulang pinggul dan cepat atau lambat berpengaruh buruk ke seluruh tubuh.
B. Tanda – tanda dislokasi pinggul kiri
Tanda-tanda dislokasi pinggul kiri adalah sama dengan yang terjadi pada dislokasi pinggul kanan, hanya saja posisinya terjadi secara terbalik.
C..Tanda-tanda dislokasi pinggul pada wajah dan gerakan
Dislokasi baik tulang pinggul kanan maupun kiri mempunyai tnda-tanda pada wajah dan bagian tubuh lain dan gerakan-gerakan lainnya.
1.Tanda-tanda di wajah
Tubuh manusia yang normal adalah simetris pada tempat yang datar sebagai pusat. Begitu juga pada wajah. Dislokasi tulang pinggul menghilangkan kesimetrisan semacam itu.
Contoh-contoh konkret adalah sebagai berikut :
Sebuah mata terbuka sempit, sebuah kelopak mata atas bertepi ganda, satu kelopak mata bengkak, sedang yang lainnya datar, sebuah alis tergantung ke bawah, kerut-kerut horisontal di atas dahi membentang ke bawah pada satu sisi, kerut vertikal antara alis muncul pada satu sisi, hidung miring, sebuah tulang hidung kecil, kerut diantara tepi hidung dan sudut mulut hilang satu sisi, sudut-sudut mulut tidak segaris, dagu melenceng, sebuah telinga lebih tinggi. Satu atau beberapa tanda seperti itu menunjukkan, bahwa tulang pinggul mengalami dislokasi.
2.Tanda-tanda dislokasi tampak pada tubuh dan gerak-gerakannya
Tidak saja pada wajah, tapi bagian-bagian tubuh lainnya dan gerakan tak sadar juga memperlihatkan dislokasi tulang pinggul. Bila anda teliti anda dapat melihat kenyataan ini.
Orang dengan kepala berputar, orang yang bahu salah satunya lebih tinggi, orang yang tangannya berbeda panjangnya, orang yang tulang belakangnya membungkuk, orang yang jari-jari kakinya berputar keluar atau masuk atau berbentuk X, orang yang kakinya besar sebelah, orang yang pingganggnya tidak datar, orang yang lehernya selalu berputar, orang yang tidak bisa tidur nyenyak bila ia tidak telungkup atau miring ke satu sisi, orang yang berjalan dengan cara kurang wajar, orang yang kalau kena luka selalu pada satu kaki, orang yang sebuah tangannya lebih besar dan orang yang pernah kesulitan melahirkan.
Satu atau beberapa tanda tersebut menunjukkan telah terjadi dislokasi tulang pinggul.
D. Diagnosa kelaman ruas tulang belakang yang sederhana
Diagnosa kelainan ruas tulang belakang bisa dilthat dari samping kiri atau kanan pasien.
Apakah terithat bungkuk atau ada tonjolan pada punggung atau tidak.
Bisa juga dengan meraba menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis di bagian tengah ruas tulang belakang dari atas ke bawah. Ini untuk menemukan ada tonjolan atau tidak. Perhatikan tonjolan yang kita lihat tadi dari belakang sambil kita berdiri. Kemudia pada titik yang ada tonjolannya coba tekan pelan dengan ujung ibu jari, bila tersa sakit atau nyilu mengindikasikan ada kelainan di tempat tersebut.
Pasien dalam posisi tengkurap, coba raba di sebelah kiri di bawah scapula (belikat) sampai dengan otot bagian atas pinggang (menggunanakan ibu jari) apakah ada tonjolan atau tidak, bila ada tonjolan dan ditekan pelan terasa sakit, hal ini mengindikasikan ada gejala penyakit radang lambung atau gastric ulser.
Bila ada tonjolan di sebelah kanan bawah scapula (belikat) sampai otot bagian atas pinggang, hal ini mengindikasikan ada batu empedu atau penyakit liver.
Apabila di antara otot kiri samping scapula dengan ruas tulang belakang ada yang tidak merata dan ada tonjolan atau ada benjolan kecil, hal ini mengindikasikan ada kelainan jantung.
Bila bahu sebelah kiri turun ke bawah, hal ini dapat membengkokkan ruas tulang belakang, sehingga:
- Sudut antara saluran keluar/outlet dari lambung ke usus 12 jari lebih kecil.
- Sekresi enzim pencemaanya banyak / berlebihan
- Sakit lambung/ gastric ulcer
Bila bahu sebelah kanan menurun, maka:
Sudut antara saluran keluan/oulet dan lambung ke usus 12 jari menjadi tajam,
•
Hal ini mengakibatkan pencemaannya tidak sempurna.
• Nafsu makan berkurang, badannya kurus.
• Mudah terserang flu
• Menimbulkan masalah paru-panu (asma)
Melihat bentuk belikat dari belakang :
Ø Postur kedua bahu yang menekuk ke depan, mengindikasikan mudah terserang flu, bronchitis, leher membengkak, dada terasa tertekan dan aktifitas panu-paru terbatas.
Ø Postur kedua bahu menekuk ke belakang, hal ini mengindikasikan liver dan pankreas mudah terjadi perubahan patologis.
Ø Sebelah kanan normal, sebelah kiri menekuk ke depan, hal ini mengindikasikan bagian dada dan jantung tertekan, kemungkinan terserang jantung, bagi yang hipertensi mudah terjadi komplikasi jantung, bagi yang osteoporosis mudah terserang komplikasi panyakit katup jantung.
Ø Sebelah kiri normal, sebelah kanan menekuk ke depan, hal ini mengindikasikan paru- paru kanan tertekan, mudah terserang penyakit bagian dada.
Ø Sebelah kanan normal, sebelah kiri menekuk ke belakang, hal inl mengindikasikan postur tubuh bagian bawah mudah berkeningat dan mempengaruhi susunan syaraf autonomik.
Ø Sebelah kiri normal, sebelah kanan menekuk ke belakang, hal ini mengindikasikan bagian tubuh atas mudah berkeringat.
Melihat perbedaan sendi sacrum dan postur kaki
Postur kaki yang condong ke depan dikarenakan bagian atas paha yaitu bagian lekukan pinggul condong ice depan. Postur kaki condong ke belakang dikarenakan sendi sacrum condong ke belakang. Condong ke depan atau condong ke belakang akibat dan sendi sacrum yang berlarnan dapat mengakibatkan putaran kaki tidak normal, gerakan olah raga sehari-hari yang mengakibatkan gesekan akan menyebabkan osteoporosis pada pinggul dan rims tulang belakang
Demikian diagnosis yang dapat kita lakukan dengan sederhana. Dari hasil diagnosis akan lebih tepat bila kita menggunakan perakitan medis modem Ketepatan diagnosa sangat penting dalam menentukan metode terapi, sehingga akan kita dapatkan hasil kesembuhan yang maksimal.
Jasa Terapi Pembetulan Tulang Belakang :